Dalam penentuan pemilihan bingkai sangat diperlukan untuk menjadikan pemakai kacamata lebih sempurna dan menambah nilai kosmetik.

Pengertian bingkai kacamata dijelaskan dalam Dictionary For The Optometrist sebagai berikut:

”Spectacle Frame is a frame for supporting ophthalmic correcting lenses in front of the eyes. It rests on the nose and usually, is supported by a pair of temples”.( The Second Year Students. (1982-1983). Dictionary For Optometrist. Manila: Centro Escolar University)

“Bingkai kacamata adalah sebuah bingkai untuk meletakkan lensa koreksi di depan mata. Disandarkan ke hidung dan dibantu oleh sepasang gagang.”

Pada permulaan dibuatnya bingkai kacamata berbentuk bulat karena lebih menitik beratkan pada fungsi dan manfaat kacamata yaitu alat bantu yang terdiri dari frame dan lensa yang digunakan untuk membantu penglihatan, melindungi mata dan untuk bergaya.

Pada waktu itu segi kosmetik belum diperhatikan oleh masyarakat. Jelas berbeda dengan keadaan sekarang, seiring dengan tuntutan zaman dan didukung oleh kecanggihan serta kemajuan teknologi, bentuk-bentuk bingkai kacamata banyak yang dimodifikasi. Di era sekarang, begitu banyak bingkai kacamata yang bervariasi disediakan di optik – optik yang dapat memberikan kebebasan bagi calon pemakai dalam pemilihan tanpa meninggalkan segi kosmetiknya.

Maka perlu diperhatikan :

  1. PENGENALAN BENTUK – BENTUK WAJAH

Pada dasarnya bentuk wajah manusia dibedakan atas 7 bentuk dasar, yaitu:

“Gambar 3”
 (Carlton, Jenean. Frame and Lenses,2011)
  • Bentuk Oval (Ideal)

Bentuk oval memiliki ciri-ciri lebar dahi sedang, tulang pipi tidak begitu lebar dan menyempit ke arah dagu. Bentuk wajah ini merupakan bentuk wajah sempurna.


“Gambar 4. Bentuk Wajah Oval”
(Kerr Drug Prescription Eyewear Center. (2011).)

Bentuk bulat memiliki ciri-ciri dahi dan tulang pipi yang lebarnya sedang dan dagu yang bulat. Bentuk wajah seperti ini memberikan kesan penuh pada muka.


Gambar 5. Bentuk Wajah Bulat
  • Bentuk Segitiga / Tri Angular (Triangle)

Bentuk segitiga memiliki dahi yang sempit serta pipi dan dagu yang lebih lebar.


Gambar 6. Bentuk Wajah Segitiga
  • Bentuk Hati (Heart)

Bentuk hati memiliki ciri-ciri dahi dan tulang pipi lebih lebar dari dagu (menyempit ke arah dagu)


Gambar 7. Bentuk Wajah Hati
  • Bentuk Panjang (Long)

Bentuk panjang memiliki ciri-ciri dahi, tulang pipi dan dagu lebarnya sedang, dahi yang tinggi sehingga berkesan panjang, lebih kurus dan panjang dari biasanya.


        Gambar 8. Bentuk Wajah Panjang
  • Bentuk Bujur Sangkar (Square)

Bentuk bujur sangkar memiliki ciri-ciri dahi dan tulang pipi serta dagu lebar/persegi dan juga lebih pendek dari umurnya. Wajah bentuk kotak cenderung memberikan kesan kaku dan keras.


Gambar 9. Bentuk Wajah Bujur Sangkar
  • Bentuk Wajik (Diamond)

Bentuk wajik memiliki ciri-ciri dahi sempit, tulang pipi melebar dan menyempit lagi ke arah dagu. Wajah yang tirus dan tajam umumnya terkesan panjang.


Gambar 10. Bentuk Wajah Wajik

Dari bentuk-bentuk wajah di atas, memiliki karakteristik dan kendala yang berbeda dalam penentuan bingkai kacamata yang tepat baik dari segi bentuk, material bingkai, parameter bingkai dan warna bingkai yang sesuai.

2. DEFINISI KOSMETIKA

“Kosmetik adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik”.( . Wikipedia. Tata Rias Wajah, 2019)

Kosmetika merupakan salah satu ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Kosmetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni, karena kosmetik sangat mempengaruhi penampilan seseorang. Penampilan merupakan salah satu hal yang terpenting bagi sebagian besar orang.

Dasar – dasar kosmetik, antara lain:

  1. Anatomi (untuk memberikan bentuk ideal anggota tubuh)
  2. Karakterisasi warna dan garis (untuk memberikan karakterisasi personal)
  3. Gradasi warna (untuk memperhalus hasil akhir tata rias)
  4. Komposisi warna 

Dasar kosmetika tersebut saling berkaitan satu sama lain. Dalam pemilihan bingkai kacamata tentu saja yang paling dominan adalah dasar kosmetika yang pertama yaitu, anatomi bentuk wajah dari pemakai harus disesuaikan dengan bentuk bingkai.

Pada masa sekarang ini penampilan merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan oleh banyak bahkan hampir semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak, remaja bahkan sampai pada orang tua yang tidak mau ketinggalan zaman. Kosmetika merupakan salah satu segi yang sangat erat hubungannya dengan penampilan. Seperti yang dijelaskan di Free Dictionary:

Cosmetic

1. Serving to beautify the body, especially the face and hair.

2. Serving to modify or improve the appearance of a physical feature,defect,

or Irregularity” (Dictionary.com. (2011). House Dictionary)

“Kosmetik”

1. Melayani untuk mempercantik tubuh, terutama wajah dan rambut.

2. Melayani untuk mengubah atau memperbaiki penampilan cacat, fitur fisik, atau penyimpangan.

Dalam pemilihan bingkai kacamata juga tidak terlepas dari segi kosmetika tersebut. Hal ini penting untuk diperhatikan terutama bagi orang-orang yang sangat memperhatikan penampilan, sebab kacamata yang terpasang pada wajah seseorang akan dapat menimbulkan perubahan penampilannya. Calon pemakai seperti itu tentu akan bersemangat dalam mencoba berbagai bingkai kacamata yang tersedia terutama yang sedang mode pada saat itu. Karena zaman selalu berkembang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, begitu pula dengan penampilan, mengikuti perkembangan zaman dan mode selalu berubah-ubah dalam waktu yang tidak panjang.

Masalah kosmetika termasuk dalam segi estetika yang membutuhkan kepekaan dan citra rasa yang tinggi dalam pemilihan dalam kecocokan bentuk dan warna yang dipadukan dengan wajah, sehingga diperlukan bakat seni dalam membantu calon pemakai kacamata agar serasi dengan wajahnya. Kacamata yang baik dari segi kosmetika dapat menutupi kekurangan yang ada pada wajah pemakai kacamata, meminimalisasikan kelemahan dari wajah pengguna kacamata sehingga menambah keindahan bagi pengguna kacamata agar tercipta penampilan yang maksimal.

3. MASALAH YANG DIHADAPI DARI BENTUK-BENTUK WAJAH

  • Bentuk Wajah Oval

Hampir semua bentuk bingkai cocok digunakan oleh pemakai berbentuk wajah oval. Bentuk wajah ini hampir tidak memiliki masalah pada pemilihan bingkai kacamata.

  • Bentuk Wajah Bulat

Bentuk wajah bulat cenderung menonjolkan kesan gemuk. Bentuk wajah ini memiliki masalah pada panjang dan lebar wajah yang hampir sama. Bagian pipi cenderung melebar dan tidak ada rahang.

  • Bentuk Wajah Segitiga

Bentuk wajah ini memiliki masalah pada dahi kecil, rahang lebar, dan dagu yang pendek. Bentuk dahi yang sempit sering menarik perhatian.

  • Bentuk Wajah Hati

Bentuk wajah ini memiliki masalah pada dahi yang tidak terlalu lebar dan dagu yang kecil dan agak lancip. Bentuk wajah hati seringkali menimbulkan kesan kurus.

  • Bentuk Wajah Panjang

Bentuk wajah panjang menampakkan kesan tirus atau kurus. Bentuk wajah panjang memiliki masalah pada ukuran dahi dan dagu hampir sama dan rahang yang tidak terlalu terlihat.

  • Bentuk Wajah Persegi (Bujur Sangkar)

Wajah bentuk ini cenderung memberikan kesan kaku dan keras. Wajah  juga cenderung bertulang pipi tajam dan menonjol.

  • Bentuk Wajah Wajik (Diamond)

Dahi sempit, tulang pipi melebar dan menyempit lagi ke arah dagu, sehinga memberikan kesan wajah yang tirus dan tajam.

4. MASALAH PEMILIHAN BINGKAI KACAMATA BERKAITAN DENGAN WARNA KULIT MUKA

Secara garis besar intensitas warna kulit terbagi dalam empat nuansa, yaitu:

  • Kulit Kuning

Kuning termasuk jenis hangat.

  • Kulit Putih

Yang tergolong sebagai warna kulit terang mengarah ke putih adalah warna kulit bernuansa putih mengarah ke pink, seperti warna kulit orang Jepang, Manado. ( Tilaar, Martha. 1999)

  • Kulit Sawo Matang

Termasuk golongan warna hangat.

  • Kulit Hitam

Terdiri dari dua jenis, hitam dengan rona kebiruan dan hitam dengan rona kecokelatan dan termasuk dalam golongan hangat. (Mahanigallery. 2011)

Yang dimaksud dengan warna hangat dan warna dingin di jelaskan dalam uraian berikut:

“Gambar 11. Pembagian Warna Hangat Dan Dingin” ( smart_ebook. (2010). Teori Warna)

Dalam pembagian warna tersebut, tentu saja mempengaruhi pemilihan warna bingkai kacamata pemakai dengan warna kulit yang dimiliki. Ini merupakan salah satu masalah dalam penentuan kacamata. Warna kulit muka manusia umunya terbagi dalam 4 warna yang harus disesuaikan dengan beragam warna yang ada pada bingkai kacamata.

Pemakai kacamata belum tentu memilih warna bingkai kacamata yang sesuai dengan warna kulit muka karena memiliki 1 warna favorite yang diidolakan. Dalam hal tersebut, pengetahuan kecocokan antara warna kulit pemakai dengan warna bingkai kacamata sangat berpengaruh.

5. MASALAH PEMILIHAN BINGKAI KACAMATA BERKAITAN DENGAN ANATOMI WAJAH PEMAKAI

Masalah yang muncul adalah bentuk tulang hidung, bentuk tulang pipi dan tinggi tulang telinga. Karena kita jelas mengetahui bahwa setiap manusia memiliki keragaman yang sangat berbeda satu sama lainnya.


“Gambar 12. Bentuk Tulang Hidung Manusia”

“Memang tak mudah mendapatkan bingkai yang benar-benar pantas, karena selain dipengaruhi bentuk wajah, sebenarnya bentuk hidung ikut mempengaruhi bagus atau tidaknya seseorang memakai bingkai tertentu.” ( Poeradisastra, Ratih. (2002).)

Dari gambar tersebut kita mengetahui bahwa tulang hidung manusia berbeda-beda ketinggiannya. Oleh sebab itu berpengaruh terhadap pemilihan bingkai kacamata.

Di samping tulang hidung, tulang pipi manusia juga menjadi pertimbangan dalam memilih kacamata, karena pipi merupakan penopang bagian depan kacamata. Tinggi telinga juga memiliki pengaruh dalam pemilihan bingkai kacamata untuk meletakkan bagian gagang kacamata, sama hal nya dengan tulang hidung dan tulang pipi, tinggi telinga manusia pun berbeda-beda satu sama lain.

Sehingga dalam pemilihan bingkai kacamata sebaiknya akan meningkatkan penampilan yang lebih baik dan memberikan kesan pemakai lebih percaya diri. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk semua praktisi refraksi optisi.

Sumber pustaka

1. The Second Year Students. (1982-1983). Dictionary For Optometrist. Manila: Centro Escolar University.

2.   Carlton, Jenean. Frame and Lenses. (2011)

3. Kerr Drug Prescription Eyewear Center. (2011). How To Select Frames.

4. Wikipedia. Tata Rias Wajah http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetik.

5.  Dictionary.com. (2011). House Dictionary. http://www.thefreedictionary.com/cosmetic

6. Tilaar, Martha. (1999). Kecantikan Perempuan Timur. Indonesia :

7. Mahanigallery. (2011). Intensitas Warna Kulit.

8. smart_ebook. (2010). Teori Warna. http://smart-pustaka.blogspot.com/2010/12/teori-warna.html

9. Poeradisastra, Ratih. (2002). Busana Pria Eksekutif. Indonesia: Gramedia Pustaka Utama.