Ditulis oleh : Opep Cahya Nugraha A.Md.R.O.,S.K.M.,M.M

Lensa Finish ( Lensa Jadi )

            Lensa finish haruslah menjadi pemikiran terpenting ketika menentukan lensa blank yang diperlukan dalam suatu resep single – vision. Penggunaan lensa finish dibandingkan dengan lensa semi finish akan berdampak sebagai berikut :

1. Mempercepat proses kerja berdasarkan resep tersebut

2. Mengurangi pemakaiaan peralatan laboratorium surfacing yang tidak diperlukan.

3. Menghemat biaya pemakaian bahan – bahan laboratorium surfacing.

4. Mengurangi sampai setengah kemungkinan kerusakan lensa.

5. Mengurangi waktu kerja dari petugas laboratorium surfacing.

Simpanlah suatu daftar terbaru untuk sejumlah stok (penyediaan) anda dan lensa-lensa finish yang telah tersedia. Keterlambatan yang berkepanjangan oleh karena pemesanan lensa-lensa finish tertentu akan menghilangkan kegunaan dari lensa-lensa finish tersebut.

            Kunci utama dalam penggunaan lensa-lensa finish terletak pada penentuan yang akurat dari “cutout” (pola pemotongan). Satu-satunya cara yang pasti untuk melihat apakah lensa akan membentuk pola pemotongan ( cutout) adalah dengan penandaan ( spotting) dan marking dilaboratorium finishing. Hal ini akan membuang waktu dalam proses laboratorium finishing dan membuat tambahan proses kerja lensa berupa pemeriksaan setiap resep untuk pola pemotongan ( cutout ) dengan cara ini. Itulah mengapa suatu metode yang lebih cepat harus dipergunakan.

            Pertama, ukurlah frame/ bingkai dengan menggunakan system boxing ( lihat gambar 1). Ukurlah dari box/ kotak nasal mata kanan ke box/ kotak temporal mata kiri. Ini merupakan jarak antara pusat geometri mata kiri dan mata kanan dan diistilahkan sebagai ukuran frame atau PD frame.

            Decentrasi total adalah perbedaan antara pengukuran ini dengan ini PD pasien. Jangan membagi decentrasi total dengan dua untuk mendapatkan decentrasi setiap mata. Untuk setiap millimeter, lensa didecentrasikan pergunakan 2mm dari lensa blank. Dengan menggunakan decentrasi total dibandingkan dengan menggunakan decentrasi setiap mata, maka factor ini dapat dikompensasikan.

            Lensa finish terkecil yang dapat dipergunakan dengan resep tersebut diperoleh dengan menambahkan decentrasi total terhadap pengukuran terpanjang dari mata yang biasanya diagonal. Sebagai contoh,anggaplah frame berukuran 72 milimeter dan PD pasien 64 milimeter. Decentrasi total adalah 72 – 64 = 8 milimeter. Jika pengukuran terpanjang dari mata adlah 56 milimeter, maka ukuran lensa terkecil yang dapat dipergunakan adalah 56+8 = 64 mm. jika decentrasi setiap mata disbanding dengan PD ditentukan dalam resep, maka secara sederhana buatlah penggandaan decentrasi setiap mata untuk memperoleh decentrasi total dan lanjutkan sebagaimana yang dijelaskan diatas.

            Terkadang, optical center ( OC ) dari lensa finish mungkin tidak pada pusat geometri dari lensa blank. Bergantung pada axis dari resep, hal ini dapat atau tidak dapat membantu dalam memperoleh decentrasi. System ini untuk pemilihan blank lensa finish dapt memiliki factor kesalahan  tetapi system ini cepat dan akurat.

Lensa Semifinished

            Jika setelah menggunakan metode iniakan menemukan bahwa lensa-lensa finish tidak memenuhi ketentuan dalam resep anda, maka sebuah lensa semi finished harus dipergunakan.

Menentukan Ukuran Blank

Single Vision

            Karena kita dapat menempatkan pusat optic ditempat manapun pada sebuah lensa semi finished, pemilihan/ seleksi diameter blank menjadi sederhana. Pada dasarnya yang anda butuhkan adalah diameter lensa yang mencukupi untuk memenuhi ukuran mata pada diameter terpanjangnya. Sesungguhnya anda harus menyediakan lensa “ extra/ tambahan “ 4 mm. ukuran ini hanyalah 2 mm pada salah satu lensa finish. Pada daerah ini anda harus melibatkan “ chips/ keeping “, bevel, dan pusat-pusat optic yang sedikit dirubah letaknya.

            Perhatikan berapa sesungguhnya ukuran lensa blank anda. Apakah lensa 65 mm atau benar-benar 64 mm? juga pertimbangkan kualitas blank sepanjang perifer/ pinggir lensa. Factor ini umumnya mengurangi sebagaian besar blank sampai 1 mm. sebagai contoh, pengukuran terpanjang dari ukuran frame eye ( bingkai untuk mata ) adalah 58 mm. penyediaan kira-kira 2mm untuk chips, bevel dan sebagainya akan memperpanjang sampai 60 mm. pengurangan 1mm dalam diameter blank lensa membuat anda dapat melihat bahwa sebuah lensa berukuran 60 mm tidak akan cukup besar, maka lensa berukuran 62 mm yang memenuhi hal ini dan lensa berukuran 65 mm akan menjadi nyaman. Penggunaan suatu lensa yang lebih besar akan menghabiskan biaya yang tidak berguna.

Executive Style ( Jenis executive )

            Pemilihan blank dari lensa multifocal tergantung pada jenis / corak dari multifocal. Pemilihan ukuran blank executive style sangat dipengaruhi oleh metode pembuatan. Bila pusat optic akan didecentrsikan dengan menggosok prisma, anda hanya memerlukan diameter lensa yang mencukupi untuk memenuhi ukuran mata. Ukuran blank sebaiknya diseleksi seperti yang anda lakukan untuk suatu lensa blank single vision semi finish. Ketidak mampuan untuk mengontrol jarak dan pusat-pusat optic ( OC ) dekat mendorong dilakukannya penggosokkan tanpa prisma. Anda kemudian akan membuat suatu lensa yang sma denga sebuah blank single vision finish, dengan ukuran blank yang dengan tepat diseleksi / dipilih.

            Satu-satunya factor yang memisahkan multifocal executive style dari lensa singe vision adalah pertimbangan terhadap tinggi segmen. Disamping pertimbangan tentang bagaimana blank bergerak kedalam ( in ) dan keluar ( out ), anda juga harus mempertimbangkan pergerakan blank  keatas/up dan kebawah/down. Penetuan berapa jauh dibawaqh center/pusat garis segmen berada adalah dengan membagi pengukuran B dari blank lensa dengan dua dan mengurangi tinggi garis segmen. Anggaplah pengungguran B dari blank adalah 60 mm. tinggi segmen 26 mm. 60/2 = 30

; 30-26 =4. Garis segmen 4 mm di bawah pusat geometric blank ( gambar 2 ).

            Untuk mendapatkan berapa jauh blank harus digerakkan, maka perlu untuk memperkirakan layout finish. Ini dihitung dengan cara yang sama seperti drop/penurunan garis segmen pada blank. Bagilah pengukran B dari frame dengan 2 dan hitunglah perbedaan pengukuran itu dan tinggi segmen yang diperlukan. Kita tidak perlu mengurangi tinggi segmen dengan ½ B, karena dimungkinkan untuk memperoleh tinggi segmen diatas center/pusat. Tinggi segmen yang diminta adalah 22 mm. 40/2 = 20 ; 22-20 = 2. Ini akan menjadi 2 mm diatas center/pisat dan bukan 2 mm dibawah center/pusat.

            Untuk menyelesaikan pemilihan ukuran blank, kombinasikan 2 contoh tersebut. Contoh pertama menujukan bahwa garis segmen 4 mm dibawah, sementara contoh kedua menujukan bahwa anda memerlukan 2mm diatas. Garis segmen blank akan perlu untuk  menggerakan 6 mm berkaitan dengan pusat geometrik dari blank. Ingatlah bahwa setiap pergrakan 1 mm, maka ukuran 2mm dari lensa diperlukan. Karena itu kita menggunakan ukuran 12 mm dari blank. Tambahkan ini 12 mm dengan pengukuran B dari frame sebesar 40 mm sehingga diperoleh hasil 52 mm. penambahan 2 mm dari toleransi chips-bevel menerima suatu dimensi B blank minimum sebesar 54 mm. anda sedang mengambil apa yang sudah anda pergunakan melalui horizontal dan menerapkan hal itu melalui meridian vertical.

Flat top Multifocal dan Jenis-jenis/ corak Lainnya.

            Pemilihan ukuran blank multifocal adalah suatu kombinasi/gabungan dari prosedur single vision dan prosedur sxecutive. Sebuah lensa single vision finish/jadi memiliki sesuatu didalamnya yang tidak dapat digerakan tetapi harus ditempatkan dengan tepat pada produk jadi-pusat optic ( OC ). Segmen pada sebuah bifocal flat top adalah tepat sama. Penentuan dimana segmen berada pada blank dan kemudian penggabungan pengetahuan ini denganm dimana segmen harus berada pada produk jadi/finish akan menentukan ukuran blank yang diperlukan.

            Penempatan vertical dari puncak garis segmen ditentukan dengan tepat seperti dengan executive : ½ B – tinggi garis segmen. Untuk menentukan penempatan horizontal, bagilah pengukuran A dari blank dengan 2. Kurangi ini dengan pengukuran yang diambil dari sisi temporal dari blank terhadap pusat dari segmen pada garis yang sama dimana pengukuran A dari blank diambil. Sebagai contoh, pengukuran A dari blank dalam gambar 4 adalah 64 mm pusat segmen adalah 37 mm jauhnya, dan kedalam/in dari sisi temporal lensa. 64/2 = 32 ; 37-32 = 5. Segmen ditempatkan 5 mm dari pusat geometric dari blank.

            Setelah anda dapat menetapkan penempatan segmen, anda siap untuk mengitung ukuran blank. Karena segmen merupakan titik dekat, maka anda harus bekerja dengan PD dekat. Kurangi PD dekat dengan ukuran frame atau PD frame. Menentukan decentasi setiap mata dengan membagi dua. Ini merupakan jumlah dimana segmen harus digerakan kedalam/in. tetapi karena segmen telah didecentrasikan kedalam, blank hanya akan merubah perbedaan antara segmen dan decentrasi yang diperlukan. Jumlah dimana blank-bukan segmen-digerakan harus digandakan/didouble dan ditangani tepat seperti lensa single vision finish/ jadi untuk menentukan ukuran blank horizontal.

            Pergerakan vertical digambarkan seperti yang anda lakukan denga executive. Anggaplah ukuran frame 74 mm, PD dekat 60 mm, pengukuran B 40 mm, penempatan segmen 5 in 4 down, pengukuran frame eye terpanjang 56 mm, 74-60 = 14 mm. 14 /2 = 7 mm. karena segmen telah kedalam/in sebesar 5 mm, blank perlu digerakan sebesar 2 mm secara horizontal. 40 / 2 = 20 – 14 = 6 down. Karena segmen telah kebawah sebesar 4 mm, segmen hanya harus bergerak/ berpindah 2 mm secara vertical. 4 mm dari blank lensa dipergunakan secara hotizintal dan 4 mm secara vertical. Penambahan toleransi 2 mm sehingga blank 66 mm merupakan blank lensa terkecil yang dapat membuat resep ini. Semua yang anda telah lakukan diperhitungkan suatu lensa single-vision finish/jadi secara horizontal dan vertical yang juga memperhitungkan penempatan dari suatu titik yang tidak dapat bergerak segmen tersebut.

            Penentuan ukuran blank dari sebagian besar jenis segmen meliputi suatu kombinasi/gabungan dari prosedur yang telah ditujukan suatu segmen melingkar (round segmen), sebagai contoh merupakan suatu flat top dengan kemampuan untuk memperpanjang ukuran blank tersebut dengan memutar segmen kedalam/in. dengan menggabungkan metode-metode ini, anda seharusnya dapat menemukan suatu metode yang berguna untuk pemilihan ukuran blank dari setiap multifocal.

 Sumber :   Opthalmic surfacing

Leave a Reply