Ditulis Oleh : Lorentius Wahana Dika, S.Kom., M.M.

Dalam menjalankan bisnis mengelola keuangan merupakan hal yang wajib dilakukan. Pengelolaan keuangan bisnis harus dilakukan dengan cara yang professional dengan memperhatikan standar-standar pengelolaan keuangan bisnis.

Namun banyak ditemui pengusaha optik kecil menengah baik yang baru merintis atau yang sudah berjalan cukup lama yang mengabaikan pentingnya mengelola keuangan bisnis.

Berikut kesalahan umum yang biasa dilakukan pengusaha optik kecil menengah:

  • Tidak Memiliki Rencana Keuangan yang Baik

Penting bagi pengusaha untuk memiliki rencana keuangan bisnis. Memiliki rencana keuangan akan membantu anda dalam membuat anggaran dan memastikan penggunaan dana yang ada digunakan sepenuhnya untuk kepentingan bisnis. Dalam mengelola rencana keuangan sebaiknya tidak hanya berfokus hanya pada operasional saja namun perlu diperhatikan bagaimana pengembangan bisnis sekaligus memastikan bisnis tetap berjalan dengan baik.

  • Kurang memahami arus kas

Tidak bisa kita pungkiri bahwa bisnis memerlukan uang untuk tetap berjalan seperti membayar sewa lahan, membayar tagihan listrik, hingga menggaji karyawan. Semua hal tersebut membutuhkan uang tunai. Tidak peduli seberapa besar omzet anda, jika sebagian besar pemasukan tersebut berbentuk piutang lama-lama operasional bisnis akan terganggu. Disinilah pentingnya memahami pengelolaan arus kas dalam bisnis.

Untuk memastikan arus kas berjalan lancar pelaku bisnis harus ketat dalam mengelola tidak hanya pengeluarannya namun juga ketat dalam mengelola pemasukannya.

  • Tidak memahami akuntansi

Urusan dalam mengelola keuangan tidak bisa dilepas dari akuntansi. Oleh karena itu pengusaha optik harus memiliki pemahaman yang cukup akan ilmu akuntansi. Setidaknya harus bisa membaca laporan keuangan dan membuat laporan keuangan sederhana.

  • Terlalu banyak pengeluaran yang tidak berhubungan dengan inti bisnis

Pemasukan harus lebih besar dari pengeluaran dan pengusaha harus cermat dalam memilah mana pengeluaran yang perlu dan mana pengeluaran yang tidak begitu penting.

Terlalu banyak pengeluaran yang tidak berhubungan dengan inti bisnis bisa menjadi masalah.

  • Tidak menyisihkan keuntungan bisnis untuk mengembangkan modal

Bisnis tidak mungkin  bisa berkembang jika modal yang digunakan tidak mengalami perkembangan. Oleh sebab itu alokasikan sebagian keuntungan untuk menambahkan modal bisnis. Dengan modal yang lebih besar, kapasitas yang akan ditangani juga semakin besar dengan hasil akhir keuntungan bisnis juga akan menjadi besar.

  • Tidak ada alokasi dana darurat

Tidak dapat dipungkiri bahwa ada saatnya penjualan bisnis optik mengalami penurunan / sepi. Oleh karena itu pengusaha optik harus siap dengan ketidakpastian dan cerdas dalam mengelola keuangan. Ada saatnya penjualan sangat sepi namun di waktu lain penjualan sedang sangat tinggi. Apapun kondisinya pengeluaran operasional akan selalu ada.

Untuk itu pengusaha optik harus menyisihkan dana darurat jadi saat dalam keadaan sulit bisnis bisa tetap berjalan.

  • Tidak bisa memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis

Salah satu fungsi pembukuan keuangan atau akuntansi yaitu membantu pengusaha untuk melacak pemasukan dan pengeluaran bisnisnya. Selain itu pembukuan keuangan bisnis juga digunakan untuk membantu memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Hal ini perlu dilakukan untuk menjauhkan anda dari penyalahgunaan keuangan bisnis.

Memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis tidak hanya dilakukan lewat pembukuan saja. Ada baiknya pengusaha optik memisahkan antara rekening pribadi dengan rekening bisnis anda.

Demikian beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan pengusaha optik kecil menengah, semoga artikel ini dapat membantu memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengusaha optik kecil dan menengah.

Referensi:

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-kesalahan-yang-sering-dilakukan-pengusaha-dalam-mengelola-keuangan/

https://landx.id/blog/tantangan-mengelola-keuangan-5-kesalahan-dalam-pengelolaan-keuangan/

https://leukeun.com/en_US/blog/our-blog-1/post/7-kesalahan-umum-yang-sering-dilakukan-pengusaha-dalam-mengelola-keuangan-bisnis-247