Oleh : Kusilo, A.Md.RO.
Sering kali kasus kecelakaan kerja terjadi karena pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Kelalaian serta ketidakdisiplinan dalam bentuk seperti ini tentu sangat merugikan diri sendiri dan orang lain. Produktifitas bekerjapun akan sangat berkurang jika Anda mengalami cedera saat bekerja. Resiko cedera selalu ada dimanapun tempat kerja Anda. Untuk itu, Anda perlu menggunakan alat APD yang tepat saat bekerja. Salah satu peralatan APD yang paling umum untuk digunakan adalah kacamata safety atau kacamata pelindung. Kacamata safety adalah APD yang wajib dipakai saat bekerja di area tertentu untuk menghindari cedera mata. Kacamata safety proyek biasanya digunakan para pekerja lapangan maupun pimpinan dan tamu proyek.
Sebuah artikel di majalah safety mengatakan, setiap harinya ada lebih dari seribu kasus cedera mata yang terjadi saat bekerja. Biaya medis akibat cedera mata diperkirakan mencapai $3 juta setiap tahunnya. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menyebutkan, 1 dari 10 pekerja yang mengalami cedera mata memerlukan cuti untuk beristirahat hingga pulih kembali. Data yang lebih mengejutkan, tercatat bahwa 10% – 20% pekerja (dari jumlah total cedera mata akibat kecelakaan kerja) mengalami kehilangan penglihatan secara sementara hingga kehilangan penglihatan permanen atau buta permanen.
Resiko Cedera Mata di Tempat Kerja
Data diatas membuktikan bahwa fungsi kacamata safety benar-benar penting saat bekerja. Namun pada kenyataannya, penggunaan kacamata safety seringkali diabaikan. Padahal resiko yang ditimbulkan sangatlah serius. Kemudian apa saja resiko cedera mata yang bisa muncul di tempat kerja?
- Hantaman atau goresan pada mata yang bisa menyebabkan rusaknya kornea mata.
- Penetrasi benda asing yang dapat menusuk bola mata dan mengakibatkan cedera serius hingga kehilangan penglihatan permanen (buta permanen).
- Luka bakar akibat bahan kimia atau panas.
- Terlalu banyak terpapar radiasi sinar Ultraviolet (UV) yang dapat merusak permukaan kornea dan konjungtiva.
- Partikel kecil seperti debu, gas, benda cair lainnya yang dapat menyebabkan iritasi mata.
- Paparan angin dan udara kencang yang mengganggu penglihatan
3 Fungsi Kacamata Safety
Perlindungan Umum
Jika dilihat dari resiko cederanya, ada beberapa poin yang bisa dikategorikan sebagai resiko kecil. Di tempat kerja yang memiliki resiko kecil seperti debu, angin, anda cukup menggunakan kacamata safety bening (clear lens) maupun kacamata safety hitam. Meskipun hanya terdapat resiko kecil, jangan sampai Anda lalai dan mengabaikan penggunaan APD ini. Karena sekecil apapun resikonya, Anda harus tetap menjaga dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Anda.
Perlindungan dari Partikel dan Material
Ada beberapa partikel dan material asing yang bisa mencederai mata. Partikel tersebut terdiri dari partikel padat seperti debu dan benda kecil lainnya. Partikel cair seperti bahan kimia berbahaya, dan terakhir partikel gas seperti asap ataupun radiasi panas. Untuk melindungi mata dari partikel-partikel tersebut, Anda perlu menggunakan kacamata safety yang menutupi seluruh area mata atau biasa disebut safety goggles. Hal itu diperlukan agar tidak ada celah yang bisa dimasuki oleh partikel-partikel tersebut untuk menjangkau mata Anda.
Perlindungan dari Sinar Ultraviolet (UV)
Fungsi kacamata safety yang terakhir adalah perlindungan terhadap sinar Ultraviolet (UV). Perlindungan terhadap sinar Ultraviolet (UV) diperlukan saat Anda bekerja di area terbuka dengan matahari yang terik ataupun saat mengontrol area pengelasan. Penggunaan kacamata safety proyek sangat diperlukan karena sinar dari aktivitas pengelasan mengandung sinar Ultraviolet (UV). Hal itu akan menimbulkan resiko dan bahaya jika paparan sinarnya masuk ke mata Anda secara bebas tanpa perlindungan. Anda bisa menggunakan kacamata safety hitam yang memiliki fitur anti radiasi sinar Ultraviolet (UV) agar keselamatan mata Anda terjamin.
Referensi:
https://hsepedia.com/kacamata-safety/
https://kaki-aku.blogspot.com/2017/04/manfaat-dan-kegunaan-kacamata-safety.html