Masa pandemic Covid 19 bukan menjadi alasan untuk berhenti berkarya dan produktif menciptakan kreatifitas. Justru disaat aktifitas menjadi terbatas dengan mengikuti kebiasaan Kenormalan Baru ( New Normal ), dimana aktifitas kerja banyak dilakukan dirumah ( Work From Home ) dan aktifitas belajar pun dilaksanakan dirumah ( Study From Home ), justru menjadi peluang dan kesempatan untuk berinovasi dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Karena alasan itulah, kemudian menjadi semangat bagi kami institusi pendidikan Akademi Refraksi Optisi& Optometry GAPOPIN untuk mengadakan kegiatan Webinar melalui media online/ daring ( zoom ), dimana kegiatan ilmiah ini menjadi idola sebagai sarana berbagi pengetahuan selama masa pandemic Covid 19, tentu dengan tema yang sesuai dengan ranah dan keahlian kami dalam bidang Vision Care ( Perawatan Penglihatan ) dan perkembangan terkini didunia perkacamataan.

Bak gayung bersambut, acara Webinar ini didukung oleh PT. Essilor Indonesia sebagai salah satu produsen lensa kacamata terkemuka di dunia, yang selama ini telah menjadi mitra ARO GAPOPIN sebagai lahan praktek bagi mahasiswa tingkat akhir. Dan tentunya acara ini juga didukung oleh organisasi profesi Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia ( IROPIN ) sehingga acara ini memiliki bobot nilai Satuan Kredit Profesi ( SKP ) yang mejadi salah satu syarat seorang RO untuk mendapatkan Surat Ijin Praktik ( SIP ), semacam lisensi untuk melakukan kegiatan keprofesian. Kegiatan ini benar-benar merupakan sebuah kolaborasi yang saling mendukung dan melengkapi, yang dilandasi beberapa kesamaan Visi dan Misi masing-masing lembaga, terutama tentang kepedulian terhadap kesehatan mata masyarakat. Kesepakatan ini tertuang dalam Nota Kesepahaman ( MoU ) yang kemudian dituangkan dalam bentuk kerjasama yang salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan Webinar, yang pada akhirnya disepakati menjadi WEBINAR NASIONAL yang diikuti oleh tenaga Refraksionis Optisien ( RO ), baik tenaga RO alumni ARO Gapopin maupun RO dari seluruh Indonesia.

Sebagai bentuk kerjasama, kepanitiaan diambil dari semua unsur yang terlibat yaitu dari ARO Gapopin, Ikatan Alumni ARO Gapopin ( IKA Gapopin ), Ikatan Keluarga Mahasiswa ARO Gapopin ( IKMA Gapopin ), PT Essilor Indonesia dan dari IROPIN. Tema Webinar Nasional ini adalah :  “ Maximizing Presbyopia Vision Based on Wearer Condition “ . Tema ini diambil, karena begitu pentingnya manajemen Presbyopia terkini yang diselaraskan dengan perkembangan tehnologi industri perkacamataan.  Presbyopia adalah keadaan melemahnya fungsi akomodasi yang disebabkan pengaruh pertambahan usia, dialami oleh semua orang menginjak usia 40 tahun keatas. Prevalensi Presbyopia yang terus meningkat, pada satu sisi  bisa menjadi indikator meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, akibat meningkatnya angka Usia Harapan Hidup. Namun disisi yang lain, peningkatan jumlah penderita Presbyopia dapat pula dipicu oleh perubahan kebiasaan penglihatan masyarakat, terutama dengan bertambahnya durasi penglihatan jarak dekat / indoor ( seperti aktifitas kerja di kantor, membaca atau penggunaan perangkat digital ) dan dipengaruhi pula oleh perkembangan tehnologi terutama berkaitan dengan pengaruh radiasi sinar biru dari perangkat digital ( computer, smartphone, dll ).

Sebagai bentuk kerjasama, kepanitiaan diambil dari semua unsur yang terlibat yaitu dari ARO Gapopin, Ikatan Alumni ARO Gapopin ( IKA Gapopin ), Ikatan Keluarga Mahasiswa ARO Gapopin ( IKMA Gapopin ), PT Essilor Indonesia dan dari IROPIN. Tema Webinar Nasional ini adalah :  “ Maximizing Presbyopia Vision Based on Wearer Condition “ . Tema ini diambil, karena begitu pentingnya manajemen Presbyopia terkini yang diselaraskan dengan perkembangan tehnologi industri perkacamataan.  Presbyopia adalah keadaan melemahnya fungsi akomodasi yang disebabkan pengaruh pertambahan usia, dialami oleh semua orang menginjak usia 40 tahun keatas. Prevalensi Presbyopia yang terus meningkat, pada satu sisi  bisa menjadi indikator meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, akibat meningkatnya angka Usia Harapan Hidup. Namun disisi yang lain, peningkatan jumlah penderita Presbyopia dapat pula dipicu oleh perubahan kebiasaan penglihatan masyarakat, terutama dengan bertambahnya durasi penglihatan jarak dekat / indoor ( seperti aktifitas kerja di kantor, membaca atau penggunaan perangkat digital ) dan dipengaruhi pula oleh perkembangan tehnologi terutama berkaitan dengan pengaruh radiasi sinar biru dari perangkat digital ( computer, smartphone, dll ).

Acara Webinar ini dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2020 pukul 14.00 – 16.00 wib, dibuka secara resmi oleh Ibu. Dian Leila Sari, A.Md.RO,S.Pd, M.Kes dan  dihadiri oleh Dr. Anna Yeo ( Associate Director Education & Proffesional Service ) dari Singapore Polytechnic sebagai salah satu pembicara dari PT. Essilor Indonesia, Dian Fitri Lestari, A.Md.RO, SKM, MAP ( Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medik RS Cipto Mangunkusumo ) sebagai pembicara mewakili IROPIN DKI Jakarta dan Mohammad Wahyu Budiana, A.Md.RO,SKM,MM ( Staff Pengajar ARO Gapopin ) sebagai pembicara mewakili ARO Gapopin.  Masing-masing pembicara menyampaikan materi yang berbeda, dengan sudut pandang yang berbeda pula sesuai kompetensi masing-masing baik dari segi perkembangan tehnologi terkini dalam penanganan presbyopia, prevalensi presbyopia dan penatalaksanaannya serta tinjauan alat bantu rehabilitasi presbyopia sesuai dengan jenis kelainan refraksinya. Tentu hal ini, agar materi yang disampaikan dapat diterima dan bermanfaat bagi seluruh peserta dalam meningkatkan pelayanan kesehatan mata masyarakat, seperti harapan  Direktur ARO Gapopin, Bp. Ferry Doringin, S.Fil,M.Hum,Ph.D yang disampaikan dalam sambutannya.

Peran Ikatan Alumni ARO Gapopin ( IKA ARO Gapopin ) juga sangat besar, terutama dalam hal publikasi dan mendorong Alumni ARO Gapopin yang tersebar diseluruh Indonesia untuk ikut mengikuti acara tersebut. Sehingga pada acara tersebut sukses terselenggara dengan dihadiri sebanyak 472 orang peserta ( participant ). Selain itu, kiprah Ikatan Keluarga Mahasiswa ( IKMA ) ARO Gapopin juga sangat aktif dalam mensukseskan terselenggaranya kegiatan webinar tersebut.

Acara menjadi semakin meriah, saat PT Essilor Indonesia juga memberikan doorprize berupa 10 pasang lensa FSV 1,56 Essilor Ultimate untuk 10 peserta, dengan kategori materi pertanyaan terbaik dan peraih nilai tertinggi  post test sebagai evaluasi penyerapan materi webinar bagi peserta. Para pemenang adalah tenaga RO yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia, seperti : Sdr. Jeffri Rusli, A.Md.RO ( Jambi ), Sdri. Juwita Sari, A.Md.RO ( Kalimantan Timur ), Sdr. Eko Budiarto, A.Md.RO ( Jawa Timur ), Sdri. Elviati, A.Md.RO ( Sulawesi Tenggara ), Sdri. Riska Nurhayati, A.Md.RO ( Papua ), Rochmawati Indiana,A.Md.RO ( DKI Jakarta ),dll.

Webinar dan pertemuan ilmiah menjadi ajang berbagi ilmu pengetahuan, diharapkan ilmu yang diperoleh selama webinar dapat diterapkan dalam pelayanan Vision Care di tempat kerja masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mata kepada masyarakat. Kami sadari betul, bahwa upaya kecil ini tidak akan pernah berhasil tanpa danya kerjasama yang baik dari berbagai institusi/lembaga. Kami dari institusi pendidikan Akademi Refraksi Optisi & Optometry Gapopin, akan terus membina kerjasama dengan Organisasi Profesi IROPIN sebagai fasilitator bagi lulusan / alumni terutama dalam aspek legal untuk menjalankan keprofesian Refraksi Optisi, dan kerjasama dengan pihak stakeholder, seperti PT Essilor Indonesia sebagai salah satu pengguna lulusan / alumni dari ARO Gapopin. Semoga kerjasama dan kolaborasi seperti ini akan terus berjalan untuk menyongsong dan mencapai tujuan bersama, yaitu peningkatan pelayanan kesehatan mata ( vision care ) yang optimal bagi masyarakat di seluruh Indonesia.   

Leave a Reply