Ditulis Oleh : Nisa Zakiati Umami, A.Md.RO., S.Ip

Refraksionis Optisien atau sekarang yang dikenal dengan istilah Optometris adalah seorang ahli yang memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan mata dengan kelainan refraksi. Kelainan refraksi adalah gangguan penglihatan dimana seseorang tidak lagi dapat melihat objek dengan jelas. Kondisi penglihatan yang dimilikinya menjadi buram atau berbayang.

  Adapun jenis-jenis dari kelainan refraksi adalah Myopia, Hypermetropia dan Astigmatisma. Myopia atau dikenal dengan istilah rabun jauh adalah kelainan refraksi dimana penglihatan seseorang hanya bisa melihat jelas pada jarak dekat, sedangkan penglihatannya buram pada jarak jauh. Kebalikan dari Miopia, yaitu Hypermetropia atau dikenal dengan istilah rabun dekat adalah kelainan refraksi dimana penglihatan seseorang bisa melihat jelas pada jarak jauh, sedangkan penglihatannya buram pada jarak dekat. Satu lagi, yang termasuk jenis kelainan refraksi adalah Astigmatisma. Astigmatisma adalah kelainan refraksi dimana penglihatan seseorang menjadi berbayang baik pada jarak dekat maupun jarak jauh.   

Nah, untuk mengetahui ada atau tidaknya bahkan jenis kelainan refraksi apa yang dimiliki oleh pasien, ada banyak alat yang dapat digunakan. Alat pemeriksaan tersebut juga bisa mengkoreksi kelainan refraksi. Hasil pemeriksaan alat tersebut berupa resep yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan kacamata, atau biasa kita sebut dengan istilah resep kacamata. Kacamata tersebut bisa digunakan oleh pasien untuk mengkoreksi kelainan refraksinya sehingga penglihatan bisa kembali normal atau jelas.    

Untuk mengenal alat pemeriksaan kelainan refraksi tersebut, juga terdapat banyak jenisnya. Salah satu alat pemeriksaan kelainan refraksi adalah streak retinoskopi. Streak retinoskopi adalah alat pemeriksaan kelainan refraksi yang menggunakan seberkas sinar yang masuk ke dalam pupil pasien. Pantulan sinar yang masuk melalui pupil ke dalam retina disebut reflek retina. Pemeriksa mengamati pergerakan reflek retina tersebut melalui lubang pengintip pada streak retinoskopi. Pemeriksa menggunakan mata kanan untuk memeriksa mata kanan pasien, dan sebaliknya. Pasien memfokuskan pandangannya ke satu titik pada jarak jauh untuk menghindari akomodasi dan pemeriksaan dilakukan pada ruangan dengan pencahayaan yang redup.

Streak retinoskopi adalah alat pemeriksaan kelainan refraksi objektif yang cukup akurat. Pemeriksaan objektif merupakan pemeriksaan yang tidak membutuhkan interaksi dengan pasien. Dengan begitu, seorang Refraksionis Optisien atau Optometris yang sudah mahir dalam penggunaannya tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk memeriksa seorang pasien. Dan akhir-akhir ini, Refraksionis Optisien atau Optometris mulai menggemari untuk memperdalam kemampuannya menggunakan streak retinoskopi.