Ditulis Oleh : Nisa Zakiati Umami A.Md.RO., S.Ip

Dalam dunia kesehatan mata ternyata banyak ahli yang berkecimpung didalamnya. Sering kita dengar istilah Ophthalmologist, yaitu seorang ahli yang berperan mengatasi masalah kesehatan mata. Ophthalmologist mempunyai wewenang untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit mata, melakukan operasi mata dan meresepkan kacamata atau lensa kontak (alat bantu penglihatan) untuk memperbaiki masalah penglihatan seseorang.. Ophthalmologist sama sebutannya dengan Dokter Mata. Tidak hanya itu, ternyata Optician dan Optometrist juga berhubungan dengan mata khususnya pada dunia perkacamataan. Kedua ahli ini memang masih terasa tabu dikalangan masyarakat.

Optician adalah seorang ahli yang dengan kompetensi atau kemampuannya dapat mengkonsultasikan seseorang dalam pemilihan alat bantu penglihatan. Optician bekerja berdasarkan resep kelainan refraksi mata yang didapat dari Ophthalmologis dan Optometrist, yang kemudian membuat dan menyajikan kacamata atau lensa kontak. Optician dapat mendesain, mencocokkan dan memverifikasi alat bantu penglihatan tersebut agar seseorang dapat terbantu untuk memperbaiki penglihatannya. Optician tidak diizinkan untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit mata. Lama pendidikan seorang optician adalah antara 1-3 tahun. Optician saat ini lebih kita kenal sebagai Ahli Kacamata.

Bagaimana dengan peran Optometrist? Optometrist pastinya berbeda dengan Ophthalmologist dan Optician. Optometrist adalah seorang ahli yang memiliki kompetensi untuk melakukan pemeriksaan kelainan refraksi mata seseorang. Singkatnya dengan kata lain, Optometrist adalah Dokter Refraksi Mata. Jenjang Pendidikan yang dilalui oleh seorang Optometrist adalah selama 4 tahun dengan gelar Sarjana Terapan Optometrist. Kemudian dilanjutkan dengan 2 tahun pendidikan pra-profesional untuk menyandang gelar Dokter Optometrist. Optometrist dan Ophthalmologist dapat bekerjasama untuk mengatasi masalah mata khususnya dibidang refraksi. Optometrist diberikan kewenangan untuk menjalankan praktek Optometri. Beberapa tugas seorang Optometrist antara lain:

  • Melakukan pemeriksaan mata dasar seperti inspeksi dan observasi mata
  • Melakukan pemeriksaan refraksi mata seperti rabun jauh (myopia), rabun dekat (hypermetropia), dan astigmatisme
  • Meresepkan hasil kelainan refraksi mata
  • Memberikan koreksi kelainan refraksi mata dengan alat bantu penglihatan
  • Mendiagnosis sementara kondisi kesehatan mata seperti konjungtivitis dan katarak

Jadi sangat jelas terlihat secara signifikan perbedaan antara Ophthalmologis, Optometrist dan Optician. Untuk menjadi bagian dari peran Optometrist dan Optician marilah bergabung dengan ARO Gapopin. ARO Gapopin selalu berusaha mencetak lulusan Optometrist dan Optician yang kompeten untuk siap mengabdi dan berkarya dalam dunia perkacamataan di Indonesia.

Leave a Reply